Aksi Prajurit TNI Kodam IV/Diponegoro Bantu Korban Banjir

    Aksi Prajurit TNI Kodam IV/Diponegoro Bantu Korban Banjir
    Prajurit TNI Kodam IV/Diponegoro Gerak Cepat Bantu Wrga Kejebak Banjir di Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah.

    SEMARANG - Setelah kawasan kota dan Stasiun Tawang surut dari banjir, justru di kawasan Genuk yang berbatasan dengan Demak, banjir menggenang dan meluas. Ratusan warga yang sebelumnya bertahan untuk tetap tinggal di rumah, terpaksa menyerah setelah banjir mulai masuk ke pemukiman.

    Merespon kondisi wilayah yang semakin mencekam karena musibah banjir, truk operasional Kodim 0733/Semarang meluncur ke lokasi untuk memberi bantuan. Kendaraan besar yang diisi personel ini kemudian bergerak masuk ke sejumlah titik di Kecamatan Genuk Semarang yang terendam banjir untuk melakukan pertolongan dan evakuasi warga ke tempat yang lebih aman. Ketinggian banjir di Kelurahan Mukti Harjo Kidul dan di Jalan Kaligawe masih sekitar 80 cm.

    Evakuasi juga dilakukan para prajurit dengan menggunakan perahu karet bahkan karena berpacu dengan waktu beberapa warga yang kondisinya sakit atau lanjut usia dan sama sekali tidak mampu berjalan terpaksa harus digendong ke tempat aman. Ini dilakukan karena debit air semakin naik dan mulai memasuki rumah warga. Selain itu kondisi jalan yang gelap pada saat malam hari, menambah kesulitan petugas saat melakukan evakuasi.

    Selain itu, perahu karet milik Kodam IV/Diponegoro juga dikerahkan untuk membantu mendistribusikan makanan berupa nasi bungkus yang diproduksi dari dapur lapangan Bekangdam, yang digelar di Kelurahan Tlogosari Kulon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang. Dari dapur lapangan tersebut, sebanyak 2.000 s.d 4.000 nasi bungkus diproduksi dalam satu kali memasak, yang dalam seharinya mampu melakukan produksi sebanyak tiga kali.

    Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Inf Bambang Hermanto, SIP pada, Senin (2/1/2023) mengungkapkan bahwa adanya banjir yang melanda beberapa wilayah, mengundang keprihatinan bagi banyak pihak. Banyak para relawan yang bermunculan untuk membantu meringankan beban derita yang ditanggung para korban banjir. 

    “Banyak yang menjadi tim relawan untuk membantu evakuasi bagi mereka yang terjebak banjir dengan peralatan seadanya, baik itu menggunakan perahu, sampan bambu atau kayu, hingga menggunakan ember, ” ungkapnya.

    Menurut Kapendam banjir juga ternyata dapat meningkatkan rasa kesetiakawanan sosial dan menggugah kemanusiaan antar tetangga yang sama-sama terdampak. Yang biasanya jarang bertemu pada kondisi biasa, maka saat banjir mereka akan bekerja sama untuk dapat melewati musibah ini dengan aman dan selamat.

    “Tetangga yang rumahnya mempunyai 2 lantai, secara sukarela menawarkan untuk menampung barang-barang bagi tetangga lainnya yang rumahnya 1 lantai. Selain itu, pasca banjir mereka bersama para Babinsa dan Babinkamtibmas bergotong royong membersihkan rumah, jalanan dan fasilitas umum lainnya dari sampah-sampah sisa banjir, ” jelasnya.

    Redaktur        : JIS Agung 

    Kontributor    : Hartatik/Pendam IV/Dip

    jateng genuk kota semarang
    Agung widodo

    Agung widodo

    Artikel Sebelumnya

    Ini Pesan Kakanwil Jateng Dalam Pelantikan...

    Artikel Berikutnya

    Wamenkumham Kunjungan Kerja ke Kanim Pemalang

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Prabowo Subianto Hadir untuk Indonesia Sebagai Anti Klimaks dari Jokowi
    4 Orang Narapidana Rutan Kebumen Dilayar ke Lapas Terbuka Nusakambangan
    Kodim 0723/Klaten Gelar Ziarah Rombongan Di TMP Ratna Bantala, Peringati Hari Juang Kartika
    Peringati Hari Juang TNI AD, Danramil 08/ Ngawen Pimpin Pembersihan Hutan Kota Sungkur Klaten
    Hadiri Paguyuban Kepala Desa Se-Kecamatan Wonosari Klaten, Ini Kata Danramil 22/Wonosari

    Ikuti Kami